Medianewscenter.co.id
Indralaya – Ketua DPD UMKM Sriwijaya Indonesia, Dewi Badriah mengaku kecewa dengan penempatan para pelaku UMKM pribumi rekrutannya yang dinilainya tidak sesuai ekspektasinya oleh Disperindagkop UKM Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Pasalnya, menurut Badriah, pihaknya yang sebelumnya sudah beraudiensi dengan Bupati Panca Wijaya Akbar ini telah mengajukan surat permohonan surat dari DPD UMKM SRIWIJAYA terhitung tangngal 26 November 2022 untuk mendapatkan tempat dan fasilitas guna memeriahkan HUT Ogan Ilir ke 19 tahun pada tanggal 6 Januari mendatang.
Lalu kami langsung menanyakan hal tersebut kepada Wabup Ogan Ilir Ardani beliau tidak mengetahui hal tersebut
Lalu ia bertanya kepada Sekda Ogan Ilir Mukhsin Abdullah beliau pun menjawab hal yang sama tidak mengetahui tiba tiba Mountana Group sudah terpasang di lokasi perayaan tersebut yang entah dari mana mereka mendapatkan izin.
Diakui Badriah, pihaknya sangat berterimakasih bisa berpartisipasi dalam event perayaan HUT OI namun ia tidak menyangka akan seperti ini dan sangat kecewa dengan penempatan yang begitu sedangkan untuk pemasangan tenda dan permainan anak membutuhkan 4 hari sedangkan kami mendapatkan informasi kemarin tangal 4 Januari 2023 jam 10 :13 wib ini nanya intimidasi pelaku UMKM di Ogan ilir mungkin bisa menampilkan sedikit pelaku UMKM di Ogan Ilir kerena waktunya terbatas dan informasinya dadakan. Adanya hal ini kami merasa kecewa, karena harusnya ini menjadi modal semangat bagi kami pelaku UMKM di Ogan Ilir namun sayangnya kurang di perhatikan.
“Sebelumnya, kami sangat berterimakasih kepada Pemkab Ogan Ilir namun dalam hal ini terus terang kami kecewa dengan penempatan Disperindagkop UKM Ogan Ilir. Yang katanya siap mendukung pelaku UMKM asli Ogan Ilir dan mensejahterakan masyarakat namun nyatanya di perayaan HUT OI (pesta rakyat) ini mereka malah merekrut UMKM luar padahal kami ingin menampilkan 7 point bazar dari pelaku UMKM asli Ogan Ilir”, kata Ketua DPD UMKM Sriwijaya Indonesia, Selasa (3/1/23).
Dewi Badriah sempat mengungkapkan kekecewaannya terhadap Kabid UMKM Ogan Ilir, Veronika Agustin manakala dirinya mempertanyakan perihal permohonannya penempatan beberapa waktu lalu namun tak di gubris.
“Ini disposisi belum ada info lebih lanjut. Silakan kalau mau menghadap pak Bupati, pak Gubernur atau pak Presiden juga boleh”, kata Veronika via WA-nya kemudian langsung memblokir kontak WA milik Dewi Badriah.
Sementara itu, menurut Dewi Badriah, mengenai disposisi, Bupati sudah mengarahkan untuk memposisikan hal ini namun tidak diindahkan oleh Disperindagkop UKM OI, yang seharusnya surat tersebut ditindaklanjuti malah diabaikan, yang harusnya dibahas malah tidak ada kabar kala itu.
“Ini kan sifatnya pesta rakyat Ogan Ilir, kenapa Disperindagkop & UKM OI seolah-olah ingin membisniskan event perayaan HUT OI. Seharusnya, di pesta rakyat HUT OI diisi pelaku UMKM asli dari rakyat Ogan Ilir. Mountana ini siapa kok berani menempat kan para pelaku UMKM Ogan Ilir siapa kok berani intimidasi pelaku UMKM Ogan Ilir dengan d
penempatan tidak sesuai . Jujur pak kami Para pelaku UMKM di Ogan Ilir kecewa atas perlakuan yang kami terima “, pungkasnya. (rel **)